Saat memilih tempat makan, faktor kelezatan, kesehatan, dan kenyamanan, kerap menjadi pertimbangan. Inilah yang juga ingin ditawarkan restoran Jepang, Tokio Kitchen. Meski bukan restoran otentik Jepang, Anda
bisa menemukan atmosfir Jepang di restoran yang berlokasi di Central Park Mall Lantai 2 ini.
bisa menemukan atmosfir Jepang di restoran yang berlokasi di Central Park Mall Lantai 2 ini.
Andrew Santoso, CEO Urban Concept Indonesia, mengatakan, resto berkapasitas 280 kursi ini menyasar segmen urban yang cocok untuk keluarga maupun anak muda. Menurutnya, Tokio beda dengan resto ala Jepang kebanyakan dari segi variasi makanan.
"Banyak makanan Jepang yang belum ada di Jakarta. Di Tokio tersedia lebih dari 200 menu, terdiri atas makanan tradisional Jepang, fusion style, hingga western food seperti pizza, namun dengan Japanese topping, burger, spageti. Pengalaman yang ingin dibagi ke pengunjung Tokio sama seperti kalau kita ke Jepang, yakni kita bisa makan apa saja yang enak," katanya saat media gathering di Tokio Kitchen, Central Park Jakarta, Rabu (16/3/2011).
Kenyamanan yang ditawarkan di antaranya dari cara pembayaran dengan sistem kartu khas Urban Kitchen. Suasana khas ala Jepang juga bikin betah, salah satunya konsep lesehan di bawah pohon sakura dan gaya duduk ala Jepang yang melepas sepatu. Dengan konsep seperti ini wajar saja jika sejak dibuka 26 Februari lalu Tokio sudah dikunjungi 2.000 penggemar makanan Jepang. Apalagi dengan harga yang kompetitif, rata-rata Rp 40.000 per porsi, dan yang termahal tak lebih dari Rp 65.000.
Makanan Jepang dikenal karena enak
Melalui 10 station Tokio Anda diberikan pilihan makanan Jepang yang enak meski tak semuanya dikategorikan sehat. Jika ingin makanan segar, pilih saja sushi yang dimasak dengan gaya tradisional atau fusion. Jika suka gorengan, pilihan juga banyak. Namun yang pasti, semua makanan diolah dari bahan dasar yang masih segar dan dikirim langsung dari Jepang.
Melalui 10 station Tokio Anda diberikan pilihan makanan Jepang yang enak meski tak semuanya dikategorikan sehat. Jika ingin makanan segar, pilih saja sushi yang dimasak dengan gaya tradisional atau fusion. Jika suka gorengan, pilihan juga banyak. Namun yang pasti, semua makanan diolah dari bahan dasar yang masih segar dan dikirim langsung dari Jepang.
"Kita tidak menggunakan bahan makanan beku yang diproses. Dapur besar yang memakan tempat sengaja dirancang untuk memasak langsung semua bahan makanan. Seperti chicken katsu kita membuat sendiri dari nol, bukan membeli jadi yang tinggal digoreng saja," jelas Andrew.
Keluarga dengan balita juga memiliki banyak pilihan menu, seperti salmon hingga sushi yang dimasak matang, kata Chef Yuda. Apa saja menu rekomendasinya? Ebi tempura dan beef cheese balls di gerai Agemono. Spicy tuna mabo tofu dan spicy tomyam ramen. Salmon tepppan set, dan saikoro teppan set juga bisa jadi menu pilihan. Bagi penggemar sushi, nikmati bedanya saat menyantap Tokio dragon roll, special baked hotate maki, Tokio salmon skin salad, dan umami roll. Menu ala barat seperti Tokio carbonara mushroom juga tersedia.
Selain itu tersaji juga makanan penutup seperti crepes dengan topping pisang, chocolate ice cream, kiwi, blueberry jam, dan cinnamon. Chocolate waffle juga memancing selera. Untuk minuman, Tokio Sky Tower yang merupakan kombinasi es krim teh hijau dengan alpukat, pisang, strawberry, dan whip cream boleh dicoba.
"Banyak yang tanya di twitter apakah makanan Jepang Tokio mengandung material babi, bisa dipastikan tidak ada kandungan material babi di setiap menunya," tandas Andrew.
sumber: Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Rajin-Rajin Datang Ke Sini yaaaaa!